Sistem Reproduksi Kelinci


 

 Hewan mamalia ini memang terkenal dijadikan sahabat Sistem Reproduksi Kelinci
Memelihara kelinci tentu merupakan hal yang menyenangkan. Hewan mamalia ini memang terkenal dijadikan sahabat. Selain jinak, ia juga memliki tampilan yang menggemaskan. Terlebih lagi, bulunya lembut dan higienis menciptakan ia semakin menawan. Jika Anda memelihara sepsang kelinci yakni jantan dan betina, jangan heran kalau tidak butuh waktu lama, sang kelinci betina sudah memberi Anda bayi kelinci. Memang kelinci termasuk hewan yang reproduksinya cukup aktif. Dalam setahun ia dapat mengandung sebanyak 5 kali. Dalam tiap masa kehamilan, sang betina dapat melahirkan 5 hingga 10 bayi kelinci. Hal ini masuk akal lantaran ia memang mempunyai rahim yang lebih dari satu. Meski tergolong mudah, namun memahami siklus reproduksi kelinci akan membantu Anda memperoleh bayi kelinci yang sehat dan berkualitas.
Kelinci Dewasa Siap Dikawinkan
Sistem reproduksi kelinci akan siap sebagai mana mestinya pada dikala kelinci tersebut mencapai usia yang matang atau dewasa. Masing-masing jenis kelinci mencapai kematangan di usia yang berbeda. Kelinci dengan ukuran sedang misalnya, usia dewasanya dicapai di umur 4 hingga 4,5 bulan. Sedangkan kelinci denga bobot badan yang besar biasanya akan mencapai usia remaja di usia 6 hingga 9 bulan. Lain lagi dengan kelinci mini. Usia dewasanya akan dicapai di suai 3,5 bulan hingga 4 bulan. Jika kelinci betina telah mencapai usia matang atau dewasa, maka sebaiknya ia harus segera dikawinkan. Sebab kalau tidak, ada kemungkinan si akan menjadi mandul seumur hidupnya. Hal yang mengakibatkan ia mandul ialah kegemukan. Tumpukan lemak yang berlebih dalam tubuhnya akan menciptakan ia susah untuk dibuahi lantaran sel telur sang betina akan menyempit. Sama halnya dengan kelinci betina, sang jantan juga harus segera dikawinkan. Tumpukan lemak dama tubuhnya juga dapat menyumbat akses sperma.

 Mengatur Perkawinan

 

Kelinci tergolong hewan yang simpel hamil bahkan beberapa dikala sehabis ia melahirkan. Oleh lantaran itu penting untuk mengatur masa perkawinannya. Kelinci betina dapat dikawinkan dengan pejantan dikala ia telah mencapai masa suburnya. Salah satu ciri-ciri kelinci bentina yang sedang dalam masa subur ialah potongan kelaminnya yang berwarna kemerahan dan juga sedikit lembab. Sedangkan sang jantan biasanya tampak gelisah. Cara mengawinkan kelinci cukup mudah. Anda tinggal menyatukan mereka dalam satu kandang. Jika sang betina menolak, boleh jadi ia telah hamil. Namun cara ini tidak selalu akurat. Boleh jadi ia menolak lantaran alasan lain contohnya suasana sangkar yang tak nyaman dan terlalu bising.

Setelah disatukan selama 7 hari, Anda sudah dapat memisahkan kedua kelinci tersebut dan menunggu hingga hari ke 12 hingga ke-14. Biasanya pada masa tersebut janin sudah tumbuh dalam uterus kelinci betina. Masa kehamilan kelinci antara 31 hingga 34 hari. Namun dalam kondisi tertentu, ada juga kenis kelinci yang sudah melahirkan di hari ke 21. Sementara itu, masa menyusui kelinci mencapai 8 ahad atau kurang lebih selama 58 hari. Sistem reproduksi kelinci betina akan siap dibuahi lagi sehabis 15 hari dari waktu melahirkan. Namun, hal ini tidak dianjurkan lantaran dapat mempengaruhi kualitas bayi yang dilahirkan pun kesehatan kelinci betina. Tunggu hingga ia benar-benar tamat masa recovery bari dapat dikawinkan kembali.

0 Response to "Sistem Reproduksi Kelinci"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel