Mengenal Lebih Terperinci Burung Ocehan Cabe Gunung

Burung ocehan cabe gunung merupakan burung endemik orisinil Indonesia yang kawasan penyebaran hanya terfokus di Indonesia. Burung yang mempunyai nama ilmiah Dicaeum Sanguinolentum sanggup dijumpai di daerah-daerah menyerupai Jawa, Bali, dan di Sunda Kecil. Keberadaan burung cabe gunung sendiri tidaklah begitu terkenal di kalangan para pecinta burung ocehan. Alasannya alasannya ialah burung ini memang belum pernah diperlombakan dan hanya sebatas dipelihara saja. Tapi walaupun demikian kicauan burung cabe gunung tak kalah cantik dibanding burung ocehan lainnya. Sedari itu dalam artikel ini coba diulas mengenai burung cabe gunung secara terang untuk menambah pengetahuan kita bersama terkait burung cabai-cabaian.

Di alam liar burung cabe gunung banyak hidup di area dataran tinggi yang sesuai dengan namanya yakni di perbukitan, pegunungan, pinggiran hutan dengan ketinggian sanggup mencapai 2400 meter di atas permukaan bahari (mdpl). Di habitat aslinya sendiri burung cabe gunung suka terbang di antara pepohonan dan beliau juga gemar memakan banyak sekali jenis serangga kecil, buah-buah yang berukuran kecil, dan juga terkadang menyantap laba-laba. Dan juga burung cabe gunung dikenal sebagai burung penetap artinya dikala beliau sudah berada di suatu wilayah maka beliau tidak akan berpindah-pindah lagi ke tempat lain dan beliau hanya akan berpindah kalau habitatnya telah rusak atau mendapat bahaya yang tidak sanggup dihadapinya sendiri atau berkelompok.


Gambar 1. Burung Cabai Gunung

Untuk warna kicauannya sendiri burung cabe gunung terbilang cantik yakni kicauannya terdengar mempunyai nada yang cukup tinggi dan variatif dengan bunyi nadanya “clittt...clittt...clittt” atau “cukk...cuukk..cukk...twitkk” atau “tikkk....tikk...tikkk”. Keunikan tersendiri dari kicauan burung cabe gunung sering kali dimanfaatkan oleh para peminat burung ocehan untuk memaster atau melatih burung ocehan lain biar mau berkicau. Hal ini dikarenakan bunyi kicauannya yang cukup tinggi dan tajam sehingga burung ocehan menyerupai pleci, branjangan, dan lain-lain akan coba mengikuti irama kicauan burung cabe gunung. Sedari itu pula perawatan untuk menjaga kicauan burung cabe gunung harus digenjot dengan diberikan nektar, buah-buahan, kroto, dan ulat-ulatan.

Sedangkan ciri-ciri fisiknya mempunyai perbedaan antara yang jantan dan betina. Untuk burung cabe gunung jantan ciri-cirinya ialah ukuran fisiknya hanya sekitar 8 cm saja, terdapat warna biru bau tanah di bab atas tubuhnya, bab tenggorokan dan perutnya berwarna kuning tua, terlihat warna merah saga di bab dadanya. Untuk yang burung cabe gunung betinanya ukuran fisiknya sama dengan yang jantan, di bab atas tubuhnya terdapat warna zaitun yang agak buram, pada bab bawah tubuhnya terdapat warna kuning bau tanah yang bercoret warna keabu-abuan, sayapnya berwarna hitam keabu-abuan, dan kakinya berwarna hitam keabu-abuan. Untuk ekornya antara jantan dan betina ukurannya sama yakni berukuran pendek sekitar 3 cm.

Demikianlah ulasan mengenai burung cabe gunung yang keunikannya sering dimanfaatkan untuk melatih atau memaster burung ocehan biar rajin dan mau berkicau. Sedari itu dengan membaca artikel ini tak salah bagi anda untuk mencoba memelihara burung cabe gunung yang sanggup dipakai untuk memaster burung ocehan atau mendengar kicauannya yang merdu. Okey.

Oleh: Satria Dwi Saputro
Sumber:
http://bio.undip.ac.id/sbw/spesies/sp_cabai_gunung.htm
http://omkicau.com/2014/11/24/cabai-gunung-burung-kecil-dengan-suara-kicauan-tajam/

Gambar:
1. http://anekainfounik.net/2014/03/04/8-jenis-burung-cabai-yang-ada-di-indonesia/gambar-burung-kicau-cabai-gunung/

0 Response to "Mengenal Lebih Terperinci Burung Ocehan Cabe Gunung"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel