Penyakit Dan Pengobatan Pada Penyakit Ayam

penyakit yang sering menyerang ayam kampung dan cara mengatasinya Penyakit dan Pengobatan Pada Penyakit Ayam

Beberapa penyakit yang sering menyerang ayam kampung dan cara mengatasinya yaitu :

1.  Penyakit ND/tetelo.   
Penyakit ini super ganas, pokoknya kalau sudah terjangkit virus/penyakit ini hampir niscaya eksklusif mati.  Ciri-ciri ayam yang terkena pnyekit ini antara lain ; jalan sempoyongan bahkan terkadang mundur, nafsu makan tidak ada, bulu kusam alias tidak mulus, kadang disertai dengan pilek dan lisan berlendir.  guna mencegah berikan pada ayam daun pepaya, temu ireng, temu lawak, kulit bawang putih, kulit bawang merah, daun teh, dan daun salam. 


2.   Tembolok yang keras bahkan cenderung tidak mau mengempis.  
Mungkin ini disebabkan lantaran masakan yang terlalu keras atau kurang baik sehingga tidak sanggup dicerna oleh ayam.  Cara saya yaitu pisahkan dulu ayam yang terkena dengan ayam-ayam yang lain, kemudian beri khusus minuman yang dicampur rebusan daun pepaya, 

3.  Ayam "dengkelen" alias tidak sanggup berjalan.  
Hal ini biasanya disebabkan terutama sangkar yang lembab atau kurang sinar matahari sehingga pertulangan ayam agak terganggu.  Cara mengatasi yaitu dengan menggosok balsem/minyak urut ke pecahan tulang kaki yang membengkak sambil diurut beberapa kali terus diulangi hingga sembuh.

4.  Penyakit/perilaku kanibal
 pada ayam sehingga tak jarang menyebabkan kematian.  Hal ini disebabkan lantaran pakan yang kurang dan sering terlambat atau populasi dalam satu sangkar terlalu padat, sehingga ayam mematuki badan ayam yang lain.  Biasanya pecahan yang sering dipatuki yakni pecahan belakang hingga pantat.  Cara mengatasi ya...pakan yang cukup, air cukup jangan hingga terlambat.  Kalaupun sudah terjadi, cepatlah dipisah dan pecahan yang mengeluarkan darah (karena dipatuki) obati dengan betadine atau minyak tanah.

5.  berak hijau atau berak kapur.  
Ciri-cirinya terkadang kotoran ayam berwarna hijau atau keputihan, itu tandanya terkena basil ?   Caranya sanggup diobati dengan diminumkan tablet koleridin (bisa dibeli di toko pakan) atau sering-sering memberi rebusan temu lawak, temuireng atau daun pepaya sehingga ayam kembali normal pencernaannya.

6. Snot

, jikalau ada ayam terkena penyakit yang utamanya dicirikan dengan makan yang tidak terlalu bernafsu, wajah pucat dan bulu kusam serta berjalannya/tingkahnya "lemes", hampir niscaya ayam terkena penyakit, segera pisahkan dan diobati dengan cara diatas


Penyakit Pada Ayam Kampung
Penyakit ayam sebenarnya sungguh banyak terdapat di Indonesia ini, namun di bawah akan sedikit dijelaskan mengenai beberapa jenis penyakit yang umumnya menyerang ayam kampung diserta mengenai tindakan yang perlu di ambil dan apa saja penyebab penyakit ayam kampung ini.
Berikut ini yakni beberapa jenis penyakit yang sering diidap oleh ayam kampung :
a.         Tetelo (ND)
  • Penyebabnya ialah: paramyxivirus
  • Gejala yang timbul : gemetaran, ngorok dan batuk-batuk, kepala berputar-putar, kotoran berwarna putih kehijauan dan kelumpuhan pada kaki serta sayap.
  • Cara Pencegahan : sanitasi kandang, vaksinasi secara teratur, terhadap ayam yang terkena ND maka harus segera dibakar.
  • Cara Pengobatan: belum ada
 b.         Gumboro (gumboro disease)
  • Penyebabnya ialah : virus
  • Gejala yang timbul : sangat lesu, ayam mendadak sakit dan gemetaran serta bulu-bulunya berdiri, diare putih di anus lemah dan malas bergerak.
  • Cara Pencegahan : vaksinasi teratur secara dan jaga serta lakukan pencucian kandang
  • Cara Pengobatan : belum ada
c.         Penyakit cacing ayam (worm disease)
  • Penyebabnya ialah: Cacing
  • Gejala yang timbul : kurang aktif, pertumbuhan terhambat, bulu terlihat kusam.
  • Cara Pencegahan : segera bersihkan kandang, menunjukkan obat cacing secara berkala, ganti litter sangkar dengan berkala, dan pencegahan serangga yang sanggup menjadi perantara.
  • Cara Pengobatan: santunan obat cacing menyerupai pipedon-x liquid, sulfaquinoxalin, sulfamezatin, sulfamerazin, piperazin dan lain sebagainya
 d.         Berak kapur (Pullorum)
  • Penyebabnya ialah : Bakteri Salmonella pullorum
  • Gejala yang timbul : anak ayam bergerombol di bawah pemanas, kepala menunduk, kotoran menempel pada bulu-bulu disekitar anus
  • Cara Pencegahan : mengusahakan induk terbebas dari penyakit ayam ini, fumigasi yang sempurna pada mesin penetas dan kandang
  • Cara Pengobatan : noxal, coxalin, quinoxalin 4, neo terramycyn.
e.         Berak darah (Coccidiosis)
  • Penyebabnya ialah : protozoa Eimeria sp.
  • Gejala yang timbul : anak ayam terlihat sangat lesu, sayap terkulai, kotoran encer yang warnanya coklat campur darah, bulu-bulu disekitar anus kotor, ayam bergerombol di tepi atau sudut kandang.
  • Cara Pencegahan : mengusahakan sanitasi yang baik dan sirkulasi udara yang baik pula atau sanggup juga dengan santunan coccidiostat pada masakan sesuai takaran
  • Cara Pengobatan : noxal, sulfaquinoksalin, diklazuril atau lainnya
  • Penyebabnya ialah : protozoa Eimeria sp.
  • Gejala yang timbul : anak ayam terlihat sangat lesu, sayap terkulai, kotoran encer yang warnanya coklat campur darah, bulu-bulu disekitar anus kotor, ayam bergerombol di tepi atau sudut kandang.
  • Cara Pencegahan : mengusahakan sanitasi yang baik dan sirkulasi udara yang baik pula atau sanggup juga dengan santunan coccidiostat pada masakan sesuai takaran
  • Cara Pengobatan : noxal, sulfaquinoksalin, diklazuril atau lainnya
f.  Penyakit Snot atau coryza 
disebabkan oleh basil Haemophillus gallinarum.
 Penyakit Snot dapat menyerang semua umur ayam dan terutama menyerang anak ayam, biasanya penyakit ini muncul akhir adanya perubahan demam isu dan banyak ditemukan di tempat tropis. Perubahan demam isu biasanya akan menghipnotis kesehatan ayam. Angka morbiditas kawanan unggas bervariasi antara 1-30%. Mortalitas atau Angka tamat hayat yang ditimbulkan oleh penyakit ini mencapai 30%.
Pengobatan :
Obat kimia yang sanggup dipakai antara lain:
  • Sulfatiasol.
  • Sulfadimetoksin.
  • Streptomisin.
  • Sulfametasin.
  • Sulfamerasin.
  • Eritromisin.
  • Vibravet (soluble powder) dengan dosis 4 gram dicampur 1 liter air minum, iberikan 4-5 hari.
  • Ramuan jamu tradisional yang sanggup digunakan:
  • Tepung beras padi 150 gram.
  • Kencur 100 gram, ditumbuk halus.
  • Jahe sebanyak 25 gram atau kurang lebih 1 jari tangan, diparut.
  • Bahan tersebut digilas dengan pipisan (lumpang) hingga halus dan tercampur merata.
  • Ramuan ini dibuat pil sebesar biji jagung, kemudian dijemur hingga kering.
  • biasa ta'kasi daun sirsak muda, 
  • caranya ambil daun sirsak kemudian rendam di air serta dikucek2 hingga warna airnya berubah hijau. air rendaman tersebut di cucikan ke muka ayam serta sisa kucekan daunnya di lolohkan ke ayam.insyaallah 3 hari SNOT nya hilang... 

0 Response to "Penyakit Dan Pengobatan Pada Penyakit Ayam"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel