Membedakan Parkit Muda Dan Parkit Yang Siap Diternak

Kali ini kita akan membahas bagaimana memprediksi umur parkit dan membedakan jenis kelaminnya. Sebab banyak juga yang bertanya mengapa parkitnya tidak mau bertelur, padahal sudah berpasangan. Setelah diselidiki, ternyata burung tersebut masih sangat muda. Faktanya, sebagian besar pemula yang mencoba beternak parkit masih belum mengetahui cara membedakan parkit masih muda yang belum siap diternak dan parkit yang sudah siap reproduksi.

Sebagai panduan awal, ada 4 hal yang sanggup dijadikan tengara untuk memprediksi umur burung parkit. Istilah prediksi ini hanya berlaku kalau Anda membeli parkit dari pasar burung, yang umumnya pedagang pun tidak pernah tahu umur yang sebenarnya. Berbeda kalau Anda membelinya dari kawasan penangkaran. Penangkar yang baik umumnya memiliki recordingatau catatan data apapun perihal ternak yang dijualnya.

Adapun keempat tengara yang dimaksud mencakup :

1. Tengara garis di kepala
2. Tengara iris mata
3. Tengara bintik hitam di dagu dan leher
4. Tengara warna hidung atau cere

Berikut ini klarifikasi mengenai masing-masing tengara.

1. Tengara garis di kepala

Pada beberapa jenis parkit, burung yang masih berusia di bawah 4 bulan mempunyai garis-garis di bulu cuilan depan kepala. Garis-garis ini berjajar hingga pangkal paruh, tepatnya di bersahabat cere atau lubang hidungnya.

Pada usia 5 bulan, garis-garis tersebut akan hilang alasannya ialah burung parkit akan mengalami proses rontok bulu (mabung) untuk kali pertama. Sebulan kemudian, atau usia 6 bulan ke atas, warna bulu cuilan depan kepala yang semula terdapat garis-garis menjelma lebih terang (garis-garis sudah hilang permanen).

Nah, saat bulu di cuilan depan kepala sudah terlihat terang, inilah merupakan menunjukan parkit siap untuk dikembangbiakkan.

Perlu diingat, pada beberapa jenis parkit lainnya, terkadang garis-garis bulu ini tidak kelihatan terperinci atau kurang jelas meski usianya masih muda.

GARIS DI KEPALA BISA MENJADI TENGARA USIA PARKIT

2. Tengara iris mata

Iris mata ialah cuilan menyerupai cincin yang mengelilingi bola mata, atau sanggup juga disebut cincin mata. Kita juga sanggup memprediksi umur parkit dari warna iris matanya. Hal ini penting untuk mengkonfimasi prediksi awal menurut garis di kepala. Pada jenis parkit tertentu yang saat muda hanya mempunyai garis samar-samar, tengara iris mata menjadi sangat membantu dalam memprediksi umur.

Burung parkit yang masih muda, atau berusia kurang dari 4 bulan, mempunyai iris mata berwarna hitam, bahkan semuanya hitam.

Memasuki usia 4 – 6 bulan, warna iris menjadi abu-abu gelap. Kemudian pada usia 6 – 8 bulan berwarna abu-abu, hingga balasannya saat sudah berusia 8 bulan atau lebih berwarna putih terang. Saat inilah burung parkit siap untuk dikembangbiakkan.

PARUBAHAN WARNA PADA IRIS MATA SESUAI DENGAN USIA PARKIT

Tengara iris mata di atas tidak berlaku untuk parkit jenis tertentu yang secara genetik memang mempunyai iris mata merah, serta parkit hasil mutasi warna menyerupai albino, lutino, lacewing, dan fallow yang umumnya punya iris mata berwarna pink.

3. Tengara bintik hitam di dagu dan leher

Parkit yang masih muda mempunyai bintik-bintik (spot) berwarna hitam dan tidak beraturan pada bulu di cuilan dagu dan lehernya. Bintik-bintik ini akan menyatu dan menjadi spot hitam yang besar sesudah burung berusia dewasa.

4. Tengara warna hidung atau cere

Melihat hidung atau cere juga sanggup dijadikan tengara untuk memperkirakan usia burung parkit. Makin terang warnanya, makin muda usianya.

MEMPERKIRAKAN USIA PARKIT BERDASARKAN WARNA CERE / HIDUNG

Membedakan parkit jantan dan betina

Setelah mengetahui beberapa tengara untuk memprediksi umur burung parkit, hal berikutnya yang tak kalah penting dalam konteks penangkaran ialah membedakan jenis kelamin burung bagus tersebut.

Jenis kelamin burung parkit antara lain sanggup dilihat pada cuilan pangkal paruh di mana kedua lubang hidung (nostril) atau cere berada. Pada burung jantan, warnanya biru bau tanah mengkilat. Sedangkan pada burung betina berwarna keputihan atau cokelat muda.

Ketentuan ini berlaku untuk burung parkit dewasa, atau sudah berusia 6 bulan lebih. Pada burung muda, apalagi kalau umurnya masih di bawah 4 bulan, warna cuilan pangkal paruh ini nyaris sama, putih atau cokelat muda. Tetapi kalau dilihat secara cermat, maka pada burung muda jantan warnanya sedikit lebih kebiruan, yang akan makin terperinci seiring dengan pertambahan usia.

KIRI: WARNA CERE PADA PARKIT MUDA NYARIS SAMA. TENGAH: WARNA CERE PADA PARKIT JANTAN TERLIHAT BIRU. KANAN: WARNA CERE PADA PARKIT BETINA TERLIHAT PUTIH ATAU COKELAT MUDA.

Burung parkit sudab sanggup diternakkan pada usia 6 bulan ke atas, diawali dengan proses penjodohan. Pada usia 7 bulan, burung sudah memasuki masa birahi. Saat itulah perlu ditingkatkan kualitas pakannya, terutama tauge, jagung muda, dan buah-buahan yang sanggup mendorong birahi mereka.

Penyediaan pelengkap khusus untuk burung penangkaran, sepertiBirdMature, sangat dianjurkan, terutama untuk meningkatkan fertilitas (tingkat kesuburan telur), daya tetas (persentase jumlah anakan yang menetas), serta mengurangi angka mortalitas (kematian) piyik umur 1-30 hari.

Apabila Anda berencana beternak parkit dalam waktu dekat, berikan lampu di dalam sangkar penangkaran untuk mengantisipasi hawa cuek di animo hujan.

Semoga bermanfaat.

Share this post